1. Tunagrahita Ringan
Anak yang tergolong dalam Tunagrahita ringan memiliki banyak kelebihan dan kemampuan. Mereka mampu dididik dan dilatih. Misalnya, membaca, menulis, berhitung, menggambar, bahkan menjahit. Tunagrahita ringan lebih mudah diajak berkomunikasi, selain itu kondisi fisik mereka juga tidak terlihat begitu mencolok. Mereka mampu mengurus dirinya sendiri untuk berlindung dari bahaya apapun. Karena itu anak tunagrahita ringan tidak memerlukan pengawasan ekstra, mereka hanya perlu terus dilatih dan dididik.
2. Tunagrahita Sedang
Tidak jauh berbeda dengan anak tunagrahita ringan. Anak tunagrahita sedang pun mampu untuk diajak berkomunikasi. Namun, kelemahannya mereka tidak begitu mahir dalam menulis, membaca, dan berhitung. Tetapi, mereka paham untuk menjawab pertanyan dari orang lain, contohnya, ia tahu siapa namanya, alamat rumah, umur, nama orangtuanya, ,ereka akan mampu menjawab dengan jelas. Sedikit perhatian dan pengawasan dibutuhkan untuk perkembangan mental dan social anak tunagrahita sedang.
3. Tunagrahita Berat
Anak tunagrahita berat dapat disebut juga Idiot. Karena dalam kegiatan sehari- harinya membutuhkan pengawasan, perhatian, bahkan pelayananyang maksimal. Mereka tidak dapat mengurus dirinya sendiri. Asumsi anak tunagrahita sama dengan idiot tepat digunakan jika anak tunagrahita tergolong dalam tunagrahita berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar