Selasa, 13 Desember 2011

Pendidikan ATR


Pendidikan ATR
  1. Sistem Pendidikan ATR
  2. Fasilitas Pendidikan ATR
  3. Peran Orangtua dalam pendidikan ATR
  4. Penanganan ATR pasca PLB

Sistem Pendidikan ATR
  1. Sistem Pendidikan Segregasi
            a. SLB
            b. SDLB
            c. Kelas jauh/kelas kunjung
  1. Sistem Pendidikan Integrasi (terpadu)
            a. Kelas biasa tanpa kekhususan
            b. kelas biasa dgn guru konsultan
            c. Kelas biasa dgn guru kunjung
            d. Kelas biasa dgn ruang sumber
            e. Kelas khusus Part-time
            f.  Kelas khusus penuh
3.   Sistem pendidikan inklusi

Pengertian sistem pendidikan segregasi
Adalah sistem pendidikan yang terpisah dari sistem pendidikan anak normal. Maksudnya adalah bahwa penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan secara khusus dan terpisah dari penyelenggaraan untuk anak mendengar atau anak normal

Keuntungan sistem pendidikan segregasi
  1. Adanya rasa tenang ATR krn di lingkungan sesama ATR
  2. Komunikasi lebih mudah krna sesama ATR
  3. Layanan pend dgn metode khusus sesuai dgn kondisi anak
  4. ATR dididik oleh guru PLB
  5. Memudahkan kerjasama dgn dokter THT, Psikolog, Audiolog dll
  6. Adanya perlengkapan khusus unt ATR dlm pendidikannya

Kelemahan sistem pendidikan segregasi
1.      Sosialisasi ATR lebih terbatas pd sesama ATR
2.      Pada umumnya penyelenggaraan sistem pendidikan Segregasi masih dianggap sebagai penyelenggaraan pendidikan yg reatif mahal

Bentuk-bentuk sistem pendidikan segregasi
  1. SLB/B
            a. Struktur Organisasi
                        struktur organisasi SLB/B berbentuk unit.
                        artinya penyelenggaraan sekolah mulai dr tingkat
                        TKLB sampai SMALB dlm satu sekolah dgn seorang
                        kepala sekolah
            b. Jenjang kelas pada SLB/B
                        - TKLB dgn lama pendidikan 2 Th
                        - SDLB dgn lama pendidikan 6 Th
                        - SMPLB dgn lama pendidikan 3 Th
                        - SMALB dgn lama pendidikan 3 Th
            c. Pengadaan Asrama
                        krn siswanya berasal dr berbagai daerah yg jauh
                       
2. SDLB
unt memberikan kesempatan pendidikan kep ALB yg tdk ada SLB. Pd  SDLB terdiri dr berbagai kelainan. Tenaga pendidikan, non pendidikan, kurikulum dan KBM sama dgn SLB
3. Kelas jauh/kelas kunjung
adalah lembaga yg disediakan unt memberikan layanan pendd bagi ALB yg bertempat tinggal jauh dr SLB atau SDLB. Dlm penyelenggaraannya guru-guru SLB terdekat berfungsi sebagai guru kunjung. Administrasipun dilaksankan di SLB tsb. Kegiatan dilaksanakan dgn bantuan dana pemerintah

pengertian sistem pendidikan terpadu/integrasi
Adl sistem pendidikan yg memberikan kesempatan kep ATR belajar bersama-sama dgn anak biasa (normal). Baik keterpaduan secara menyeluruh penuh, sebagian atau keterpaduan yg bersifat sosialisasi.
Pd sistem keterpaduan secara penuh dan sebagian jumlah ALB dlm 1 kelas max 10% dr seluruh siswa di kelas dan hanya ada 1 jenis kelainan. Supaya beban guru tdk terlalu berat

Dasar pemikiran sistem pendidikan terpadu
      ATR banyak tersebar di pelosok tanah air sedangkan SLB/SDLB hanya ada di kota/kabupaten saja. Sehingga mereka banyak yg tdk tertampung pd SLB/SDLB.
      Konsep mainstreaming, yg mempunyai prinsip bahwa sedapat mungkin ALB diintegrasikan pd jalur pendd umum.
      Pendd yg berorientasi kepada “ the least restrictive environment” yg artinya pemberian kesempatan dan link yg seluas-luasnya kep ALB unt maju seoptimal mungkin dan jgn dibatasi

Tujuan umum sistem pendidikan integrasi
Memberikan pendidikan yg memungkinkan ATR memperoleh kesempatan mengikuti proses pendidikan bersama dgn siswa yg pendengarannya normal agar dpt mengembangkan diri secara optimal

Tujuan khusus pendidikan integrasi
      Memperluas kesempatan belajar ATR
      Mempercepat proses penyesuaian ATR dgn anak mendengar
      Meningkatkan pemahaman Anak mendengar terhadap ATR
      Memberikan kesempatan lebih banyak kep ATR untuk mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan
      Memberikan kesempatan yg lebih luas bagi ATR unt melanjukan ke pergutuan tinggi

Faktor penunjang sistem pendidikan integrasi
      ATR mempunyai kesempatan unt dididik
      Sdh banyak ATR yg besekolah di sekolah umum bahkan sampai perguruan tinggi
      Bertambahnya kesadaran ortu ATR unt menyekolahkan anaknya
      Adanya kebijakan sekolah umum unt menerima ATR sebagai siswanya
      Adanya partisipasi masyark unt membantu penyelenggaraan pendd bagi ATR
      Adanya pendapat dr tenaga ahli (dokter THT, Psikolog, Audiolog dll)






Keuntungan sistem pendidikan integrasi bagi ATR
      Merasa diakui persamaan haknya unt memperoleh pendd formal
      ATR dpt mengembangkan bakat, minat dan kemampuan secara optimal
      Memperoleh kesempatan bergaulnlebih dkt dgn anak mendengar shg mengenal lebih banyak kehidupan org mendengar
      Mempunyai kesempatan melajutkan ke perguruan tinggi
      Harga diri ATR meningkat
      Menumbuhkan motivasi belajar krn hrs bersaing dgn anak mendengar
      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara oral
      Dpt menumbuhkan rasa percaya diri

Keuntungan sistem pendidikan integrasi bagi orang tua ATR
      Merasa bangga dan harga diri ortu meningkat krn anaknya belajar bersama anak mendengar krn banyak ortu ATR yg merasa malu menyekolahkan anaknya di SLB
      Ortu merasa terbantu dlm usaha mengenbangkan kemampuan, bakat, dan minat anaknya agar kelak dpt mandiri

Keuntungan sistem pendidikan integrasi bagi anak mendengar
      Lebih mengenal ATR sehingga terhindar dr anggapan yg salah tentang ATR
      Kehadiran ATR dpt dijadikan motivasi meningkatkan prestasi belajar
      Mengembangkan rasa solidaritas dgn membantu teman yg tunarungu

Kelemahan sistem pendidikan integrasi
      ATR harus belajar lebih keras krn harus menerima pelajaran melalui cara yg biasa digunakan bagi anak mendengar
      Beban kerja guru bertambah karena harus menggunakan metoda penyampaian materi untuk ATR
      Ortu anak mendengar merasa kawatir anaknya kurang diperhatikan karena guru harus juga memperhatikan ATR

Persyaratan ATR masuk sistem pendidikan integrasi
      Mempunyai kecerdasan rata-rata (IQ 100 ke atas)
      Mampu menyesuaikan diri terhadap lingk pada umumnya dan mempunyai motivasi belajar
      Mempunyai kemampuan berkomunikasi yg relatif cukup
      Tergolong tunarungu kurang dengar
      Mempunyai prestasi akademik yg relatif baik
      Usianya tergolong usia sekolah
      Ortu memberi dukungan terhadap perkembangan anak

Bentuk keterpaduan oleh Depdikbud
      Bentuk kelas biasa
ATR belajar seperti anak mendengar baik itu metoda maupun kurikulum. Pembimbing khusus hanya sebagai konsultan guru maupun kepsek
      Bentuk kelas biasa dan Ruang bimbingan khusus
ATR belajar seperti anak mendengar tetapi pd mata pelajarn ttn anak belajar bersamaGPK di ruang bimbingan khusus
      Bentuk kelas khusus
ATR belajar di kelas khusus menggunakan kurikulum SLB di sekolah yg menyelenggarakan pendidikan terpadu. Tetapi pd kegiatan olah raga dan keterampilan dapat

Bentuk keterpaduan menurut Hallahan
      Kelas biasa tanpa kekhususan pd bahan pelajaran maupun guru
ATR ringan belajar bersama anak mendengar tanpa ada perbedaan baik materi maupun guru hanya penempatan ATR
      Kelas biasa dgn guru konsultan
ATR belajar bersama teman yg mendengar tetapi ditemani GPK sebagai konsultan dlm menangani ATR
      Kelas biasa dgn guru kunjung
            ATR belajar di kelas biasa bersama teman yg mendengar dgn bantuan GPK sebagai guru kunjung. Sebagai konsultan guru serta memberikan layanan pendidikan bagi ATR. GPK dlm hal ini mempunyai jadwal yg tetap unt mengunjungi beberapa sekolah
      Kelas biasa dgn ruang sumber
ATR belajar di kelas biasa bersama anak mendengar tetapi jika ada pelajaran yg tdk dapat diikuti di kelas biasa diberikan di ruang sumber oleh GPK dgn pendekatan sesuai karakteristik ATR
      Kelas khusus part-time
ATR belajar di kelas khusus di sekolah biasa dgn bimbingan GPK menggunakan pendekatan yg dilakukan di SLB tetapi bila ada kegiatan yg bisa dilakukan bersama anak mendengar ATR diikut sertakan
      Kelas khusus penuh
ATR belajar penuh di kelas khusus dgn batuan GPK. Programnya seperti di SLB. Anak hanya berintegrasi pada kegiatan upacara, olah raga atau perayaan hari besar

Saran yg berhubungan dgn pengajaran untuk guru kelas
      Siswa yg mendengar hrs membarikan keterangan dgn hadirnya ATR di kelas
      ATR hrs ditempatkan di dekat meja guru agar anak dpt membaca ujaran
      Pada saat mengajar guru hrs mempertahankan kontak berhadapan (face to face) dgn ATR
      Pada waktu berbicara dgn ATR dgn menggunakan kalimat yg singkat tapi jelas
      Dlm berbicara guru hrs bersifat alamiah, tanpa gerakan tangan atau bibir yg berlebihan
      Guru hrs menghindari berdiri dimuka jendela atau sumber penerangan sehingga ada bayangan di wajah, mengganggu membaca ujaran
      Dlm menjelaskan materi guru perlu menggunakan berbagai media pembelajaran. Kata-kata petunjuk, grs besar materi, dan tugas harus ditulis di papan tulis
      Guru jgn ragu-ragu meninta siswa unt menjawab materi secara lisan
      Tingkat kemampuan yg diharapkan harus dimonitor secara cermat. Misalnya ATR berprestasi rendah dlam hal sastra bukan berarti inteligensinya rendah tetapi berkaitan dgn keterbatasan berbahasa
      Siswa yg mendengar jika mau berbicara dgn ATR juga harus face to face
      ATR hrs diberitahu tentang kata-kata, kalimat populer, atau istilah lainnya yg digunakan dlm kelas
      Waktu yg diberikan kepada ATR lebih longgar
      GPK dpt mengajarkan sibi kep anak mendengar
      ATR yg mempunyai GPK dpt diatur tempat duduknya sehingga tdk mengganggu siswa mendengar
      ATR diiukutkan aktivitas bersama anak mendengar semampu anak
       guru dpt menjelaskan tentang isyarat bel sehingga siswa tunarungu dpt memahaminya
      Bila ATR menggunakan ABM maka tingkat kebisingan kelas sedapat mungkin dikurangi supaya tdk membingungkan anak



      Seringkali suasana kelas bising maka guru harus berbicara agak keras dan sering diulang
      Guru perlu bertanya langsung kepada ATR agar mengetahui pemahman anak terhadap materi ajar
      Bila ada masalah guru dpt membicarakannya dgn GPK atau ahli lain

Saran yg berhubungan dgn perlengkapan khusus unt guru kelas yg ada siswa tunarungu
      Guru hrs sedikit memahami tentang ABM dan mampu mendorong ATR unt memakai ABM jika diperlukan
      Guru sekali-sekali hrs mengecek ABM ATR unt menegtahui apakah ABM berfungsi dgn baik
      Guru hrs mampu memotivasi ATR unt selalu memakai ABM

Saran yg berhungungan dgn sumber bantuan unt guru yg ada siswa tunarungu
      Guru kelas sebaiknya mengadakan konsultasi dgn GPK atau ahli lain unt keberhasilan KMB
      Apabila GPK bekerja penuh di kelas perlu memanfaatkan runag sumber unt melengkapi pembelajaran di kelas biasa
      GPK dpt diminta bantuannya unt mendapatkan judul film atau gambar yg dpt digunakan dlm KBM

Fasilitas Pendidikan ATR
      Fasilitas umum, seperti: papan tulis, buku, penggaris, pensil, sarana bermain dan olah raga.
      Fasilitas khusus, seperti: audiometer, hearing aids, telephone-typewriter, mikro komputer, audiovisual, tape recorder, spatel, cermin dan gambar-gambar

Alat bantu khusus yg dpt menunjang KBM ATR
      Audiometer, unt mengetahui kondisi pendengaran ATR, apakah sisa pendengarannya difungsikan melalui bone conduktion atau air conduktion. Berapa decibel sisa pendengaran anak.telinga mana yg mengalami kehilangan pendengaran. Pada audiometer terdapat tombol frekuensi, unt menentukan fref yg digunakan pd waktu pengetesan. Tombol volume unt mengetur kekerasan bunyi. Tombol pemutus unt memutus dan menghidupkan suara. Tombol masking unt merambatkan getaran melalui tulang ke cochlea.
      Hearing aids
      Speech trainer
      Spatel
      Cermin
      Pias kata
      Tape recorder

Saran terhadap orang tua yg mempunyai ATR
      Ortu hrs sadar bahwa anaknya yg tunarungu bukan kesalahan mereka
      Ortu sebaiknya mengembangkan sikap menerima ttg anaknya yg tunarungu
      Anaknya yg tunarungu hrs dipandang sebagai pribadi yg hrs dikembangkan
      Mengajak anggota keluarga yg lain ikut membantu mengembangkan kemampuan ATR
      Ortu tdk mengembangkan sikap pilih kasih
      Ortu hrs konsisten dlm melatih ATR dan jangan memanjakan 



Ketrampilan yg hrs dimiliki ortu ATR
      Pengetahuan ttg jenis dan tingkat ketunarunguan
      Pengetahuan ttg karakteristik ATR
      Pengetahuan ttg cara mendidik ATR
      Pengetahuan ttg cara berkomunikasi dgn ATR


Saran unt melatih dan mendidik ATR
      Orang tua dlm mendidik ATR hrs bersikap sama dgn anaknya yg mendengar
      Libatkan ATR dlm kegiatan keluarga
      Jangan memanjakan ATR secara berlebihan
      Berilah kesempatan ATR bermain seluas mungkin
      ATR hrs diberi contoh perilaku yg baik
      Sediakan waktu khusus unt bersama dgn ATR
      ATR hrs dilatih unt membantu ortu mengerjakan pekerjaandi rumah
      Pupuklah rasa cinta akan keindahan alam
      Rangsan perkembangan bahasa anak setiap ada kesempatan

Penanganan ATR pasca PLB
      Program kelompok Belajar Usaha (KUB) bekerjasama dgn Depsos
      Menyelenggarakan kursus keterampilan kerja, bekerja sama dgn BLK depnaker, Depsos


Sumber : Dosen Tunarungu (Pak Fauzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar