Pendidikan ATR
- Sistem Pendidikan ATR
- Fasilitas Pendidikan ATR
- Peran Orangtua dalam pendidikan ATR
- Penanganan ATR pasca PLB
Sistem Pendidikan ATR
- Sistem Pendidikan Segregasi
a. SLB
b. SDLB
c. Kelas jauh/kelas kunjung
- Sistem Pendidikan Integrasi (terpadu)
a. Kelas biasa tanpa kekhususan
b. kelas biasa dgn guru konsultan
c. Kelas biasa dgn guru kunjung
d. Kelas biasa dgn ruang sumber
e. Kelas khusus Part-time
f. Kelas khusus penuh
3. Sistem pendidikan inklusi
Pengertian sistem pendidikan segregasi
Adalah sistem pendidikan yang terpisah dari sistem pendidikan anak normal. Maksudnya adalah bahwa penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan secara khusus dan terpisah dari penyelenggaraan untuk anak mendengar atau anak normal
Keuntungan sistem pendidikan segregasi
- Adanya rasa tenang ATR krn di lingkungan sesama ATR
- Komunikasi lebih mudah krna sesama ATR
- Layanan pend dgn metode khusus sesuai dgn kondisi anak
- ATR dididik oleh guru PLB
- Memudahkan kerjasama dgn dokter THT, Psikolog, Audiolog dll
- Adanya perlengkapan khusus unt ATR dlm pendidikannya
Kelemahan sistem pendidikan segregasi
1. Sosialisasi ATR lebih terbatas pd sesama ATR
2. Pada umumnya penyelenggaraan sistem pendidikan Segregasi masih dianggap sebagai penyelenggaraan pendidikan yg reatif mahal
Bentuk-bentuk sistem pendidikan segregasi
- SLB/B
a. Struktur Organisasi
struktur organisasi SLB/B berbentuk unit.
artinya penyelenggaraan sekolah mulai dr tingkat
TKLB sampai SMALB dlm satu sekolah dgn seorang
kepala sekolah
b. Jenjang kelas pada SLB/B
- TKLB dgn lama pendidikan 2 Th
- SDLB dgn lama pendidikan 6 Th
- SMPLB dgn lama pendidikan 3 Th
- SMALB dgn lama pendidikan 3 Th
c. Pengadaan Asrama
krn siswanya berasal dr berbagai daerah yg jauh
2. SDLB
unt memberikan kesempatan pendidikan kep ALB yg tdk ada SLB. Pd SDLB terdiri dr berbagai kelainan. Tenaga pendidikan, non pendidikan, kurikulum dan KBM sama dgn SLB
3. Kelas jauh/kelas kunjung
adalah lembaga yg disediakan unt memberikan layanan pendd bagi ALB yg bertempat tinggal jauh dr SLB atau SDLB. Dlm penyelenggaraannya guru-guru SLB terdekat berfungsi sebagai guru kunjung. Administrasipun dilaksankan di SLB tsb. Kegiatan dilaksanakan dgn bantuan dana pemerintah
pengertian sistem pendidikan terpadu/integrasi
Adl sistem pendidikan yg memberikan kesempatan kep ATR belajar bersama-sama dgn anak biasa (normal). Baik keterpaduan secara menyeluruh penuh, sebagian atau keterpaduan yg bersifat sosialisasi.
Pd sistem keterpaduan secara penuh dan sebagian jumlah ALB dlm 1 kelas max 10% dr seluruh siswa di kelas dan hanya ada 1 jenis kelainan. Supaya beban guru tdk terlalu berat
Dasar pemikiran sistem pendidikan terpadu
• ATR banyak tersebar di pelosok tanah air sedangkan SLB/SDLB hanya ada di kota/kabupaten saja. Sehingga mereka banyak yg tdk tertampung pd SLB/SDLB.
• Konsep mainstreaming, yg mempunyai prinsip bahwa sedapat mungkin ALB diintegrasikan pd jalur pendd umum.
• Pendd yg berorientasi kepada “ the least restrictive environment” yg artinya pemberian kesempatan dan link yg seluas-luasnya kep ALB unt maju seoptimal mungkin dan jgn dibatasi
Tujuan umum sistem pendidikan integrasi
Memberikan pendidikan yg memungkinkan ATR memperoleh kesempatan mengikuti proses pendidikan bersama dgn siswa yg pendengarannya normal agar dpt mengembangkan diri secara optimal
Tujuan khusus pendidikan integrasi
• Memperluas kesempatan belajar ATR
• Mempercepat proses penyesuaian ATR dgn anak mendengar
• Meningkatkan pemahaman Anak mendengar terhadap ATR
• Memberikan kesempatan lebih banyak kep ATR untuk mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan
• Memberikan kesempatan yg lebih luas bagi ATR unt melanjukan ke pergutuan tinggi
Faktor penunjang sistem pendidikan integrasi
• ATR mempunyai kesempatan unt dididik
• Sdh banyak ATR yg besekolah di sekolah umum bahkan sampai perguruan tinggi
• Bertambahnya kesadaran ortu ATR unt menyekolahkan anaknya
• Adanya kebijakan sekolah umum unt menerima ATR sebagai siswanya
• Adanya partisipasi masyark unt membantu penyelenggaraan pendd bagi ATR
• Adanya pendapat dr tenaga ahli (dokter THT, Psikolog, Audiolog dll)
Keuntungan sistem pendidikan integrasi bagi ATR
• Merasa diakui persamaan haknya unt memperoleh pendd formal
• ATR dpt mengembangkan bakat, minat dan kemampuan secara optimal
• Memperoleh kesempatan bergaulnlebih dkt dgn anak mendengar shg mengenal lebih banyak kehidupan org mendengar
• Mempunyai kesempatan melajutkan ke perguruan tinggi
• Harga diri ATR meningkat
• Menumbuhkan motivasi belajar krn hrs bersaing dgn anak mendengar
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara oral
• Dpt menumbuhkan rasa percaya diri
Keuntungan sistem pendidikan integrasi bagi orang tua ATR
• Merasa bangga dan harga diri ortu meningkat krn anaknya belajar bersama anak mendengar krn banyak ortu ATR yg merasa malu menyekolahkan anaknya di SLB
• Ortu merasa terbantu dlm usaha mengenbangkan kemampuan, bakat, dan minat anaknya agar kelak dpt mandiri
Keuntungan sistem pendidikan integrasi bagi anak mendengar
• Lebih mengenal ATR sehingga terhindar dr anggapan yg salah tentang ATR
• Kehadiran ATR dpt dijadikan motivasi meningkatkan prestasi belajar
• Mengembangkan rasa solidaritas dgn membantu teman yg tunarungu
Kelemahan sistem pendidikan integrasi
• ATR harus belajar lebih keras krn harus menerima pelajaran melalui cara yg biasa digunakan bagi anak mendengar
• Beban kerja guru bertambah karena harus menggunakan metoda penyampaian materi untuk ATR
• Ortu anak mendengar merasa kawatir anaknya kurang diperhatikan karena guru harus juga memperhatikan ATR
Persyaratan ATR masuk sistem pendidikan integrasi
• Mempunyai kecerdasan rata-rata (IQ 100 ke atas)
• Mampu menyesuaikan diri terhadap lingk pada umumnya dan mempunyai motivasi belajar
• Mempunyai kemampuan berkomunikasi yg relatif cukup
• Tergolong tunarungu kurang dengar
• Mempunyai prestasi akademik yg relatif baik
• Usianya tergolong usia sekolah
• Ortu memberi dukungan terhadap perkembangan anak
Bentuk keterpaduan oleh Depdikbud
• Bentuk kelas biasa
ATR belajar seperti anak mendengar baik itu metoda maupun kurikulum. Pembimbing khusus hanya sebagai konsultan guru maupun kepsek
• Bentuk kelas biasa dan Ruang bimbingan khusus
ATR belajar seperti anak mendengar tetapi pd mata pelajarn ttn anak belajar bersamaGPK di ruang bimbingan khusus
• Bentuk kelas khusus
ATR belajar di kelas khusus menggunakan kurikulum SLB di sekolah yg menyelenggarakan pendidikan terpadu. Tetapi pd kegiatan olah raga dan keterampilan dapat
Bentuk keterpaduan menurut Hallahan
• Kelas biasa tanpa kekhususan pd bahan pelajaran maupun guru
ATR ringan belajar bersama anak mendengar tanpa ada perbedaan baik materi maupun guru hanya penempatan ATR
• Kelas biasa dgn guru konsultan
ATR belajar bersama teman yg mendengar tetapi ditemani GPK sebagai konsultan dlm menangani ATR
• Kelas biasa dgn guru kunjung
ATR belajar di kelas biasa bersama teman yg mendengar dgn bantuan GPK sebagai guru kunjung. Sebagai konsultan guru serta memberikan layanan pendidikan bagi ATR. GPK dlm hal ini mempunyai jadwal yg tetap unt mengunjungi beberapa sekolah
• Kelas biasa dgn ruang sumber
ATR belajar di kelas biasa bersama anak mendengar tetapi jika ada pelajaran yg tdk dapat diikuti di kelas biasa diberikan di ruang sumber oleh GPK dgn pendekatan sesuai karakteristik ATR
• Kelas khusus part-time
ATR belajar di kelas khusus di sekolah biasa dgn bimbingan GPK menggunakan pendekatan yg dilakukan di SLB tetapi bila ada kegiatan yg bisa dilakukan bersama anak mendengar ATR diikut sertakan
• Kelas khusus penuh
ATR belajar penuh di kelas khusus dgn batuan GPK. Programnya seperti di SLB. Anak hanya berintegrasi pada kegiatan upacara, olah raga atau perayaan hari besar
Saran yg berhubungan dgn pengajaran untuk guru kelas
• Siswa yg mendengar hrs membarikan keterangan dgn hadirnya ATR di kelas
• ATR hrs ditempatkan di dekat meja guru agar anak dpt membaca ujaran
• Pada saat mengajar guru hrs mempertahankan kontak berhadapan (face to face) dgn ATR
• Pada waktu berbicara dgn ATR dgn menggunakan kalimat yg singkat tapi jelas
• Dlm berbicara guru hrs bersifat alamiah, tanpa gerakan tangan atau bibir yg berlebihan
• Guru hrs menghindari berdiri dimuka jendela atau sumber penerangan sehingga ada bayangan di wajah, mengganggu membaca ujaran
• Dlm menjelaskan materi guru perlu menggunakan berbagai media pembelajaran. Kata-kata petunjuk, grs besar materi, dan tugas harus ditulis di papan tulis
• Guru jgn ragu-ragu meninta siswa unt menjawab materi secara lisan
• Tingkat kemampuan yg diharapkan harus dimonitor secara cermat. Misalnya ATR berprestasi rendah dlam hal sastra bukan berarti inteligensinya rendah tetapi berkaitan dgn keterbatasan berbahasa
• Siswa yg mendengar jika mau berbicara dgn ATR juga harus face to face
• ATR hrs diberitahu tentang kata-kata, kalimat populer, atau istilah lainnya yg digunakan dlm kelas
• Waktu yg diberikan kepada ATR lebih longgar
• GPK dpt mengajarkan sibi kep anak mendengar
• ATR yg mempunyai GPK dpt diatur tempat duduknya sehingga tdk mengganggu siswa mendengar
• ATR diiukutkan aktivitas bersama anak mendengar semampu anak
• guru dpt menjelaskan tentang isyarat bel sehingga siswa tunarungu dpt memahaminya
• Bila ATR menggunakan ABM maka tingkat kebisingan kelas sedapat mungkin dikurangi supaya tdk membingungkan anak
• Seringkali suasana kelas bising maka guru harus berbicara agak keras dan sering diulang
• Guru perlu bertanya langsung kepada ATR agar mengetahui pemahman anak terhadap materi ajar
• Bila ada masalah guru dpt membicarakannya dgn GPK atau ahli lain
Saran yg berhubungan dgn perlengkapan khusus unt guru kelas yg ada siswa tunarungu
• Guru hrs sedikit memahami tentang ABM dan mampu mendorong ATR unt memakai ABM jika diperlukan
• Guru sekali-sekali hrs mengecek ABM ATR unt menegtahui apakah ABM berfungsi dgn baik
• Guru hrs mampu memotivasi ATR unt selalu memakai ABM
Saran yg berhungungan dgn sumber bantuan unt guru yg ada siswa tunarungu
• Guru kelas sebaiknya mengadakan konsultasi dgn GPK atau ahli lain unt keberhasilan KMB
• Apabila GPK bekerja penuh di kelas perlu memanfaatkan runag sumber unt melengkapi pembelajaran di kelas biasa
• GPK dpt diminta bantuannya unt mendapatkan judul film atau gambar yg dpt digunakan dlm KBM
Fasilitas Pendidikan ATR
• Fasilitas umum, seperti: papan tulis, buku, penggaris, pensil, sarana bermain dan olah raga.
• Fasilitas khusus, seperti: audiometer, hearing aids, telephone-typewriter, mikro komputer, audiovisual, tape recorder, spatel, cermin dan gambar-gambar
Alat bantu khusus yg dpt menunjang KBM ATR
• Audiometer, unt mengetahui kondisi pendengaran ATR, apakah sisa pendengarannya difungsikan melalui bone conduktion atau air conduktion. Berapa decibel sisa pendengaran anak.telinga mana yg mengalami kehilangan pendengaran. Pada audiometer terdapat tombol frekuensi, unt menentukan fref yg digunakan pd waktu pengetesan. Tombol volume unt mengetur kekerasan bunyi. Tombol pemutus unt memutus dan menghidupkan suara. Tombol masking unt merambatkan getaran melalui tulang ke cochlea.
• Hearing aids
• Speech trainer
• Spatel
• Cermin
• Pias kata
• Tape recorder
Saran terhadap orang tua yg mempunyai ATR
• Ortu hrs sadar bahwa anaknya yg tunarungu bukan kesalahan mereka
• Ortu sebaiknya mengembangkan sikap menerima ttg anaknya yg tunarungu
• Anaknya yg tunarungu hrs dipandang sebagai pribadi yg hrs dikembangkan
• Mengajak anggota keluarga yg lain ikut membantu mengembangkan kemampuan ATR
• Ortu tdk mengembangkan sikap pilih kasih
• Ortu hrs konsisten dlm melatih ATR dan jangan memanjakan
Ketrampilan yg hrs dimiliki ortu ATR
• Pengetahuan ttg jenis dan tingkat ketunarunguan
• Pengetahuan ttg karakteristik ATR
• Pengetahuan ttg cara mendidik ATR
• Pengetahuan ttg cara berkomunikasi dgn ATR
Saran unt melatih dan mendidik ATR
• Orang tua dlm mendidik ATR hrs bersikap sama dgn anaknya yg mendengar
• Libatkan ATR dlm kegiatan keluarga
• Jangan memanjakan ATR secara berlebihan
• Berilah kesempatan ATR bermain seluas mungkin
• ATR hrs diberi contoh perilaku yg baik
• Sediakan waktu khusus unt bersama dgn ATR
• ATR hrs dilatih unt membantu ortu mengerjakan pekerjaandi rumah
• Pupuklah rasa cinta akan keindahan alam
• Rangsan perkembangan bahasa anak setiap ada kesempatan
Penanganan ATR pasca PLB
• Program kelompok Belajar Usaha (KUB) bekerjasama dgn Depsos
• Menyelenggarakan kursus keterampilan kerja, bekerja sama dgn BLK depnaker, Depsos
Sumber : Dosen Tunarungu (Pak Fauzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar