Senin, 09 Januari 2012

Alternatif peningkatan layanan pendidikan dan latihan bagi ATR



  1. Bk bagi ATR
  2. Latihan-latihan bagi ATR
  3. Evaluasi bagi siswa tunarungu
  4. Alat evaluasi
  5. Pengolahan, pendekatan dan penilaian

Bimbingan dan konseling bagi ATR
Suatu usaha untuk mempersiapkan ATR agar dapat mencapai kondisi yang optimal dalam proses pendidikan serta mampu menghadapi tuntutan yang datang dari masyarakat.

Tujuan BK ATR
Untuk mengembangkan potensi setiap ATR sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Bimbingan komunikasi kepada ATR
Bertujuan untuk membuka dan memperlancar komunikasi terhadap ATR. Hal ini merupakan langkah utama dalam melaksanakan pendidikan mereka. Sehingga akan memperlancar pencapaian tujuan bimbingan yang akan dilakukan dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Bimbingan dilingkungan keluarga
Bertujuan unt mengarahkan pergaulan, menanamkan rasa tanggung jwb, latihan memahami perintah, ajakan, mengungkapkan pendapat, dan rasa empati. Ortu merupakan pembimbing utama. Ortu hrs selalu membiasakan diri unt selalu bertindak sebagai pendidik

Bimbingan di lingkungan sekolah
Bertujuan untuk dapat mentaati tata tertib, disiplin, hubungan sosial dgn teman, tanggung jwb terhadap tugas sekolah baik individu maupun kelompok, sopan santun serta kebiasaan-kebiasaan yang baik. Dilakukan oleh guru di sekolah. Tetapi biasanya terkendala oleh waktu yg dipunyai oleh seorang guru unt melakukan bimbingan secara individual

Bimbingan dilingk masyarakat
bertujuan agar ATR mampu berkomunikasi pd link masyarakat. Dapat dilakukan pada saat pertandingan olah raga, pementasan seni, pameran, dan perkemahan. Atau pada kegaiatan yg insidental, seperti upacara perkawinan, khitanan dll. Kegiatan ini perlu peran serta guru, ortu dan masyarakat

Bimbingan pribadi kepada ATR
Bertujuan agar ATR dapat mengenal dirinya, menyadari kemampuan serta kekurangannya.Sehingga ATR mempunyai sikap yg positif terhadap keadaan dirinya, mempunyai kemauan unt belajar dan bekerja, tidak merasa rendah diri serta memiliki kestabilan emosi

Bimbingan pekerjaan kepada ATR
Bertujuan agar ATR pada akhirnya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dan yang cocok dengan kepribadiannya, agar mereka merasa mantap dalam bekerja dan mereka dapat menikmati hidupnya.

Latihan-latihan bagi ATR
1.      Latihan indera unt bahasa
      - latihan mendengar tanpa alat
      - latihan mendengar dgn alat
2. Latihan birama
3. Latihan peregangan dan pernafasan
Latihan mendengar tanpa alat
      ATR hrs belajar hidup dlm dunia suara. Dgn latihan mendengar merekaakan menikmati suara walaupun dlm bentuk getaran. Namun hal tersebut akan mempengaruhi gairah hidup ATR
      Bunyi bahasa hrs menjadi unsur yg nyata. Mereka tdk hanya membaca gerak bibir seseorang yg ternyata mempunyai arti. Tetapi juga mengetahui bunyi bahasa dibentuk

Tahap latihan mendengar tanpa alat
      Tahap I
latihan untuk membedakan ada suara atau tidak khususnya untuk anak yg baru masuk sekolah
      Tahap II
            membedakan pa atau papapa dgn ra atau rarara atau kata-kata yg lain
      Tahap III
            bagi anak yg sudah memiliki bahasa, mulai dgn latihan membedakan kata dgn kalimat. Gunakan kata yg sdh dberikan
      Tahap IV
            membedakan kalimat pendek dgnkalimat panjang yg diambil dr pelajaran hari itu
      Tahap V
            membedakan kalimat yg sama panjang tetapi berbeda kata-katanya
            Tahap VI
            membedakan kalimat tanya dengan kalimat berita
      Tahap VII
membedakan kalimat berita dengan kalimat tanya tetapi tdk menggunakan tanda tanya. Jadi yg dibedakan adalah lagu kalimat.
      Tahap VIII
            memberikan pertanyaan yg sudah dipelajari bersama-sama
      Tahap IX
            menyimak suatu bacaan guru dan anak-anak hrs mengikuti sampai dimana anak berhenti membaca
      Tahap X
            anak mendengarkan guru bericara secara runtut. Dan anak menirukannya
      Tahap XII
            anak berlatih memperhatikan tekanan kalimat. Dan menirukannya

Latihan mendengar dng alat
Latihan ini diberikan agar ATR yg berat mampu menyadari dan merasakan adanya bunyi. Sedangakan ATR ringan mampu mendengar bunyi. Jika ingin melatih tinggi rendahnya bunyi alatnya adalah organ, pianika, suling. Untuk melatih suara yg besar dan bergema gunakan tambur, gong, tambur atau bass. 

Langkah latihan mendengar dgn alat
      Anak menempelkan tangan pada alat, guru membunyikan alat tersebut
      Setiap anak diminta untuk memainkan alat tersebut
      Anak diminta mengelilingi alat dan guru menjelaskan bunyi alat tersebut
      Anak diminta memainkan alat tersebut dan memberikan isyarat kalau merasakan getaran
      Anak secara bergiliran diminta mencoba sendiri alat tersebut
      Anak diminta unt membelakani guru dan alat. Jika anak merasakan adanya getaran atau suara memberikan isyarat. Jika tdk ada anak diam


Latihan membedakan bunyi dua macam alat
      Anak hrs dijelaskan dulu kalau latihan hari ini tentang membedakan bunyi dua macam alat
      Anak diminta unt memperhatikan guru ketika membunyikan alat
      Anak diminta untuk membedakan dan menyebutkan yg dirasakan dan didengar

Latihan birama
      Birama 2/4
      Birama 3/4
      Birama 4/4

Latihan peregangan dan pernafasan
      Tujuan dr latihan peregangan adalah unt menghilangkan ketegangan otot-otot yg tidak berguna dan mengendalikan otot-otot yg digerakkan waktu bersuara, supaya alat suara tdk tegang
      Tujuan dari latihan pernafasan adalah agar pernafasan anak pada waktu bicara dpt berlangsung baik dan teratur

Fungsi dan tujuan penilaian
      Untuk mengetahui tingkat pencapain siswa terhadap materi yg telah diajarkan
      Untuk mendapatkan umpan balik dr siswa agar dpt memperbaiki KBM dan merencanakan program selanjutnya
      Menemukan angka kemajuan masing-masing siswa
      Menempatkan siswa pd situasi belajar mengajar yg tepat
      Untuk mengetahui latar belakang (psikologis, fisik, dan Link) siswa yg mengalami kesulitan belajar

Jenis dan fungsi evaluasi
      Penilaian formatif, dilakukan pd setiap akhir pokok bahasan unt memperbaiki program satuan pelajaran
      Penilaian sumatif, dilakukan setiap semester, unt menentukan nagka hasil belajar siswa
      Penilaian penempatan (placement) unt menempatkan siswa dlm situasi belajar yg tepat
      Penilaian diagnostik, unt membantu anak yg mengalami kesulitan belajar

Cara dan tehnik penilaian
Cara Penilaian
            1) cara kuantitatif, dlm bentuk angka (70, 80, 100)
            2) cara kualitatif, dlm bentuk pernyataan (baik, cukup, kurang)
b. Tehnik penilaian
            1) tehnik tes, unt menilai kemampuan siswa yg  mencakup pengetahuan dan
    keterampilan
            2) tehnik non tes, unt menilai karakteristik siswa (minat, sikap, dan kepribadian)

Tes
Suatu pertanyaan atau tugas atau seperangkat tugas yg direncanakan untuk memperoleh informasi atribut pendidikan atau psikologi yg setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yg dianggap benar

Ragam tipe tes
  1. Tipe tes uraian terbatas
            a) uraian singkat
            b) melengkapi
            c) uraian
  1. Tipe tes uraian bebas
            a) uraian bebas sederhana
            b) uraian ekspresif
3)      Tipe tes obyektif benar salah
            a) benar salah sederhana
            b) benar salah koreksi
4. Tipe tes obyektif menjodohkan
            a) menjodohkan sederhana
            b) menjodohkan hubungan sebab akibat
5)      Tipe tes obyektif pilihan ganda
            a) pilihan ganda biasa
            b) pilhan ganda hubungan antar hal
            c) pilihan ganda analisis kasus
            d) pilihan ganda kompleks
            e) pilihan ganda memilih diagram

pengukuran
Pemberian angka, atribut, atau karakteristik tertentu yg dimiliki oleh orang, hal atau obyek tertentu menurut aturan atau formulasi yg jelas

penilaian
suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan instrumen tes maupun nontes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar